BursahpSamsung.com – Spekulasi bahwa Samsung sedang bekerja untuk membuat seri terbaru ‘Galaxy M’ akhirnya dikonfirmasi dengan keluarnya daftar dari situs GeekBench. Benchmark pertama seri Galaxy M yang akan dikeluarkan Samsung tidak lama lagi ini muncul di database situs Geekbench.
Dari bocoran tersebut diketahui nomor model yang digunakan adalah SM-M205F yang kemungkinan akan datang dengan nama dagang “Samsung Galaxy M2”. Sebelumnya sudah ada bocoran mengenai seri model SM-M205F dan SM-M305F yang menguak variasi RAM dan penyimpanan internal.
Samsung Galaxy M kemungkinan akan menjadi seri paling baru yang menggantikan seri Galaxy J, Galaxy On, dan Galaxy C. Ponsel tersebut didukung dengan chipset Exynos 7885 sama seperti yang digunakan pada edisi 2018 dari beberapa seri Galaxy A, termasuk Galaxy A7 (2018).
Untuk RAM diberikan kapasitas 3GB yang kemungkinan akan dipasangkan dengan penyimpanan internal 32GB (mungkin ada versi 64GB yang akan dipasangkan dengan RAM 4GB).
Sementara untuk seri model SM-M305F diduga akan membawa RAM dengan kapasitas 4 GB dan dua pilihan memori internal yaitu 54 GB dan 128 GB. Platform-nya sendiri masih menggunakan versi Android yang lebih lama yaitu v8.1 Oreo dan bukannya v.9.0 Pie.
Spesifikasi Samsung Galaxy M2 membawa chipset Exynos 7885 yang lebih tinggi daripada perkiraan banyak orang. Semula Galaxy M-series diperkirakan hanya akan mengadopsi model Galaxy On, yang berganti nama menjadi ponsel Galaxy J yang ditawarkan secara online saja. Samsung Galaxy J2 Core, misalnya, menggunakan chipset Exynos 7570 dengan prosesor quad-core.
Bahkan Samsung Galaxy J6+ harus puas dengan Snapdragon 425 (juga dengan processor quad-core). SoC Exynos 7885 adalah chip 14nm dengan dua inti Cortex-A73 yang relatif cepat dan enam core A53, ditambah GPU Mali-G71 untuk pemrosesan data grafis tingkat tinggi.
Perlu diingat bahwa Samsung Galaxy M2 jelas ditujukan untuk kalangan entry-level sementara Exynos 7885 adalah chip mid-range. Dari data Geekbench tersebut memperlihatkan bahwa ponsel dengan model SM-M205F tersebut berhasil mencetak 1319 poin dalam single core dan 4074 poin untuk tes multi-core.
Samsung belum mengatakan apa pun tentang seri terbaru dari ponsel Galaxy ini. Laporan menunjukkan bahwa Galaxy M Series mungkin akan keluar awal tahun depan. Waktu peluncuran tersebut sudah menjelaskan mengapa Galaxy M2 akan datang dengan Android 8.1 Oreo dan bukan Android 9 Pie.
Kemungkinan perangkat andalan terbaru Galaxy S10 yang akan menjadi perangkat pertama Samsung dengan iterasi terbaru Android tersebut.
Sebelumnya telah muncul selentingan jika kedua ponsel seri Galaxy M (M20 dan M30) akan tersediaa dengan varian dual-SIM namun ada juga varian SIM tunggal yang akan dijual hanya di beberapa pasar negara tertentu.
Karena Galaxy M serie ditujukan untuk menjadi perangkat murah, maka kemungkinan untuk spesifikasi layar akan membawa panel LCD dan bukan Super Amoled meski belum ada kejelasan mengenai hal tersebut.
Bisnis smartphone sedang dalam masa persaingan yang sangat ketat di semua segmen pasar. Samsung kesulitan untuk mendapatkan pelanggan yang mencari smartphone dengan harga terjangkau karena penawaran dari para produsen China yang mampu memberikan harga yang lebih murah.
Galaxy M mungkin merupakan perubahan strategis pertama untuk melawan serangan gencar produk-produk smartphone Cina seperti Oppo, Xiaomi, Lenovo, dan lainnya.