BursahpSamsung.com – Smartphone Android Go pertama Samsung, yang kabarnya akan diluncurkan dengan nama Galaxy J2 Core telah menerima sertifikasi badan FCC Amerika belum lama ini.
Perangkat yang sama saat ini pun sedang disertifikasi oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG). Sebanyak tujuh varian Galaxy J2 Core yang berbeda – SM-J260F, SM-J260M, SM-J260Y, SM-J260F_DS, SM-J260G_DS, SM-J260M_DS, dan SM-J260Y_DS – telah mendapatkan sertifikasi Bluetooth.
Daftar SIG jelas menyebutkan nama perangkat sebagai Galaxy J2 Core. Dengan begitu bisa dipastikan smartphone Android Go pertama Samsung adalah Galaxy J2 Core.
Selain nama, sertifikasi terbaru ini tidak mengungkapkan apa pun yang patut dicatat tentang smartphone Android Go pertama Samsung dengan harga terjangkau ini.
Dari bocoran lain yang cukup kredibel, spesifikasi hp Android Go Samsung pertama ini akan mengusung layar Super AMOLED 5 inci aspek rasio 16: 9, chipset Exynos 7570, kamera belakang 8 megapiksel, kamera depan 5 megapiksel, RAM 1 GB, 8 GB penyimpanan internal, memiliki slot kartu microSD, baterai 2600 mAh, dan Android 8.1 Oreo (Go Edition) dengan Samsung UI sebagai antarmuka penggunanya.
Semua varian dari Galaxy J2 Core pun akan mendukung standar Bluetooth 4.2. Dalam hal desain, gambar-gambar yang bocor mengungkapkan bahwa handset ini akan mirip dengan beberapa model entry-level Samsung saat ini.
Belum ada informasi tentang harga Galaxy J2 Core ini sekaligus juga ketersediaaannya di pasaran. Namun dengan telah melalui sertifikasi maka bisa ditebak jika perangkat ini akan segera diluncurkan.
Diposisikan menjadi smartphone kelas pemula dengan spesifikasi yang rendah itu artinya konsumen bisa berharap jika harga Galaxy J2 Core ini lebih murah daripada semua ponsel seri Galaxy J lainnya.
Perangkat ini jelas ditargetkan untuk pasar berkembang di mana smartphone kelas pemula masih mendominasi grafik penjualan. Dari rumor yang berkembang, harga Samsung Galaxy J2 Core kira-kira sekitar Rp.1,3 jutaan. Varian ini diharapkan akan diluncurkan di berbagai pasar di Amerika Selatan, Asia, dan Eropa.
Sistem operasi Android Oreo (Go Edition) diluncurkan untuk perangkat low-end yang berjalan dengan memori 512MB hingga 1GB.
Tujuannya untuk menyediakan pembaruan Android terbaru kepada kebanyakan ponsel kelas bawah dan akan tersediaa sebagai bagian dari rilis Android 8.1. Android Oreo terbaru (Go edition) secara khusus dioptimalkan untuk handset entry-level sehingga bisa berkinerja lebih baik.
Di dalam sistem operasi ini juga sudah ditambahkan fitur manajemen data built-in dan fitur keamanan.
Google telah mendesain satu set aplikasi Google terbaru termasuk Google Go, Google Asisten Go, YouTube Go, Google Maps Go, Go Gmail, Gboard, Google Play, Chrome, dan aplikasi baru File Go. Kesemuanya memiliki ukuran file yang ringan sehingga lancar dijalankan di perangkat entry-level.